hanya omong kosong yang tertuang dalam bentuk kata-kata

Day: March 18, 2015

KomputerSaya

I think it’s fair to say that personal computers have become the most empowering tool we’ve ever created. They’re tools of communication, they’re tools of creativity, and they can be shaped by their user.

-Bill Gates-


 

Komputer atau laptop, tidak bisa dipungkiri jika saat ini merupakan salah satu benda yang dekat dengan mahasiswa seperti saya. Banyak hal dilakukan dengan laptop seperti mengetik, menonton film, membaca materi kuliah, atau bermain game. Segala aktivitas itu dapat dilakukan dalam satu benda ini. Inilah alasan mengapa kita dekat dengan komputer atau laptop.

Sebagai mahasiswa, kita sering mendapatkan tugas yang diharuskan dilakukan menggunakan komputer. Selain itu, beberapa dosen juga memberikan materi berupa softcopy. Tugas dan materi tersebut hanya bisa kita lakukan dengan komputer. Terlebih pada prodi elins, kita tidak bisa membuat rangkaian langsung. Kita perlu mensimulasikan rangkaian tersebut berfungsi atau tidak. Kita juga belajar tentang pemrograman, jelas kita tidak bisa melakukannya tanpa komputer.

Penggunaan komputer tidak hanya dalam urusan perkuliahaan, sesekali saya menggunakan untuk menonton film, bermain game, atau sekedar browsing. Penggunaan komputer untuk urusan perkuliahan saat ini masih lebih jarang daripada untuk hiburan. Meski setiap hari pasti menggunakan komputer atau laptop, namun lama penggunaannya jarang melebihi 4 jam dalam sekali pakai. Tidak setiap hari juga saya menggunakan laptop untuk hiburan, ada dalam satu hari menggunakan laptop hanya untuk urusan perkuliahan.

Laptop yang saya gunakan saat ini berjalan dengan sistem operasi windows 8.1 yang Alhamdulillah asli. Dengan dukungan dari windows yang memiliki fitur windows defender, saya tidak membutuhkan anti-virus untuk proteksi. Selain proteksi dari segi software, saya juga memberikan password untuk mengakses laptop saya. Saya menggunakan sidik jari sebagai password laptop saya. Jika sidik jari tidak terbaca, saya menggunakan password kata untuk mengakses komputer saya. Saya melakukan ini untuk memaksimalkan fasilitas atau kemampuan yang laptop saya miliki.

Pengatur Masa Depan

Only you can control your future.

Dr. Seuss

Waktu adalah salah satu rahasia terbesar dalam hidup ini. Waktu adalah hal terdekat dan terjauh dalam hidup. Kita tidak akan pernah mengejar masa lalu yang pernah kita lalui dan kita tidak akan pernah menghindar dari masa depan. Waktu memang tidak mungkin kita atur atau kita ubah. Namun, kita dapat mengatur peristiwa-peristiwa yang akan kita lalui di setiap waktu. Sebuah perencanaan yang baik akan membuat waktu kita tidak terbuang dengan penyesalan.

Sejak kecil kita telah diajarkan bagai mana mengatur waktu kita. Kita diajarkan untuk menentukan masa depan kita, masa depan kita yang disebut cita-cita. Sejak kecil kita telah dituntun untuk memilih cita-cita. Cita-cita saat kecil adalah keluguan kita dalam berpikir. Dulu, hampir semua anak pasti memilih untuk menjadi dokter, polisi, tentara, atau presiden. Hal itu terjadi karena saat itu kita hanya dapat melihat sosok mereka. Kita belum mengenal hal lain.
Seiring dengan berjalannya waktu, kita mulai mengenal dunia luas. Apa yang kita cita-citakan saat kecil mulai berubah. Pemikiran-pemikiran realistis-idealis kita mulai terbentuk. Di saat inilah kita mulai kehilangan dan mencari pegangan hidup. Sebuah pegangan yang menuntun kita kepada kehidupan yang kita kehendaki. Dan di saat ini juga jalan hidup kita yang kita inginkan di mulai.
Sebagai seseorang yang dilahirkan dalam keluarga yang sederhana, saya telah belajar tentang hidup selama 19 tahun. Waktu yang sudah cukup lama untuk mengetahui bagai mana masa depan yang saya inginkan. Bukan sebagai seseorang yang mengharapkan belas kasih atau memohon kepada orang lain. Menjadi makhluk sosial yang seharusnya sebagai mana manusia itu diciptakan.
Sangatlah umum menginginkan kehidupan yang mapan di masa mendatang. Namun, itu adalah keinginan mendasar setiap orang. Namun bukan bukan karier yang bagus di dalam perusahaan orang yang saya inginkan. Menjadi orang yang mengangkat karier orang lain meski berpenghasilan di bawah pegawai kantor yang saya inginkan. Bukanlah hal yang besar, berbahagia dengan apa yang dimiliki cukup untuk kebaikan dalam hidup.
Berbagi bukanlah hal yang sulit bagi kita. Kita telah belajar berbagi cerita dengan orang lain. Ada kalanya orang-orang kita membutuhkan hal yang lebih daripada sebuah cerita. Membagikan suatu hal yang dibutuhkan orang lain akan menambah kebahagiaan kita. Membuat gerakan sosial bagi orang lain sangatlah manusiawi bagi saya.
Di setiap mimpi yang besar seseorang, pasti membutuhkan orang lain untuk mencapainya. Kita tidak dapat bertahan dalam hutan belantara hidup ini. Bukan sebuah rahasia jika kita sangat membutuhkan orang lain untuk mewujudkan masa depan kita. Walaupun kita dapat merencanakan dan merumuskan dengan baik, tidak semudah itu untuk mewujudkannya. Membantu orang lain mewujudkan mimpi salah satu keinginan saya, meski mewujudkan mimpi diri sendiri tidaklah mudah.

Continue reading

Etika dan Pasar

Ethics is knowing the difference between what you have a right to do and what is right to do.

Potter Stewart


 

Menjadi baik itu sangatlah relatif. Ada kalanya kita berbuat baik menurut sudut pandang orang lain dan ada kalanya kita berbuat baik dalam sudut pandang diri sendiri. Dalam sudut pandang orang lain pun tidaklah hanya ada satu sudut pandang, setidaknya ada dua sudut pandang dari orang lain. Mereka dapat saja menganggap perbuatan baik kita adalah baik dan mereka dapat saja menganggap perbuatan baik kita tidak baik.

Baik dan buruk bukanlah acuan dalam penentuan tindakan. Benar dan salah adalah hal yang tepat untuk menilai sebuah tindakan. Memang kadang berbuat benar itu tidaklah baik di mata orang lain. Tapi hal itulah yang seharusnya kita lakukan. Benar dan salah tindakan kita akan dianggap sebagai etika bagi orang lain. Bukan hal yang sepele ketika kita berbicara tentang etika.

Etika merupakan dasar hukum yang tidak tertulis namun sangat kuat peranannya. Seseorang dapat menjadi penjahat ketika dia tidak sesuai dengan etika yang ada. Tentu etika sangat dekat dalam kehidupan kita. Etika selalu ada dalam segala aspek kehidupan. Etika berbicara, menulis, makan, berjalan, dan segala hal yang ada dalam tingkah laku kita. Namun, ada kalanya sebuah etika akan mengalami pergeseran sesuai pola pikir masyarakat yang ada. Pergeseran itulah yang menyebabkan hal-hal  yang dulu kita anggap tidak baik menjadi hal-hal yang lumrah untuk kita lakukan.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sangat dekat dengan kegiatan jual beli atau kegiatan pasar. Sangatlah mudah untuk menemukan sebuah toko atau lapak dagangan. Hampir setiap 100 meter ada sebuah tempat yang menjajakan sebuah jasa atau barang. Ditambah lagi dengan adanya media sosial di internet yang memudahkan kita. ‘Pasar nyata’ atau ‘pasar maya’ sudah sangat banyak. Pasar tradisional yang dulu sebagai pusat jual beli saat ini mulai tersingkirkan oleh mini-market dan supermarket.

Kedua tempat tersebut sangatlah jelas perbedaannya. Bahkan hanya dengan melihat ‘muka’ dari kedua tempat tersebut sudah cukup untuk menjelaskan. Pasar tradisional merupakan tempat berkumpulnya para pedagang yang biasanya berasal dari kalangan menengah ke bawah dan supermarket adalah sebuah tempat milik seseorang. Jelas dengan adanya supermarket yang mulai menjamur membuat pasar tradisional tersisihkan. Harusnya hal ini tidak boleh dibiarkan oleh pemerintah.

Pemilik supermarket harusnya mengerti tentang keadaan mereka. Bukanlah etika yang baik dengan merebut pasar milik orang lain. Terlebih pasar tersebut milik kalangan menengah kebawah. Dengan dasar inilah harusnya pemerintah menangani menjamurnya supermarket atau mini-market. Demi kemajuan ekonomi kalangan menengah kebawah.

 

© 2025

Theme by Anders NorenUp ↑